Pembinaan Gerakan Sekolah Bermural dan Berkarakter di SMAN 1 Bojonegoro
Oleh: Ibu Suhartatik, S.Pd M.Psi
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Bojonegoro, Rabu, 16 April 2025 — Dalam rangka memperkuat implementasi nilai-nilai karakter di lingkungan pendidikan menengah atas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan Pembinaan Gerakan Sekolah Bermural dan Berkarakter di SMAN 1 Bojonegoro. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ibu Suhartatik, S.Pd., M.Psi., selaku Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Turut mendampingi dan hadir dalam kegiatan tersebut adalah jajaran pimpinan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro, Kepala Satuan Pendidikan SMAN 1 Bojonegoro, serta seluruh dewan guru dan staf administrasi tata usaha.
Dalam sambutannya, Ibu Suhartatik menyampaikan pentingnya sinergi antara nilai seni dan pendidikan karakter. Melalui gerakan sekolah bermural, peserta didik diajak untuk mengekspresikan gagasan positif, semangat kebangsaan, dan nilai-nilai luhur dalam bentuk karya seni visual di lingkungan sekolah.
“Kegiatan mural ini bukan hanya memperindah lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi media pembelajaran kreatif dan sarana pembentukan karakter siswa yang aktif, kolaboratif, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan nilai-nilai sosial,” tuturnya.
Video Dokumentasi
Pembinaan Gerakan Sekolah Bermural dan Berkarakter di SMAN 1 Bojonegoro
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi SMAN 1 Bojonegoro untuk menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya sekolah yang sehat, inspiratif, dan penuh semangat gotong royong. Para guru dan staf juga didorong untuk terus mendampingi serta mengarahkan peserta didik dalam menanamkan nilai karakter yang kuat, baik di dalam maupun di luar kelas.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berharap gerakan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Jawa Timur untuk mengembangkan inovasi serupa, demi menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif, kreatif, dan berkarakter.
Post a Comment
Post a Comment