Bojonegoro – SMA Negeri 1 Bojonegoro menggelar pendampingan bagi siswa kelas XII yang masuk dalam kategori eligible untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dengan dihadiri oleh Kepala Sekolah, beliau Ibu Dra. Wiwik Widowati, M.Pd, dengan di dampingi Wakasek Bidang Kurikulum dan Guru Bimbingan Konseling (BK), serta siswa yang berhak mengikuti jalur seleksi ini. Senin, 10 Februari 2025
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah memberikan penjelasan secara detail mengenai strategi pendaftaran serta pemilihan program studi (prodi) dan perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SNBP. Ia menekankan pentingnya pemilihan prodi yang sesuai dengan minat dan potensi akademik siswa agar memiliki peluang besar untuk diterima di PTN impian mereka.
Sejumlah siswa kelas XII yang hadir tampak antusias mendengarkan pemaparan dari Kepala Sekolah. Mereka menyimak dengan saksama arahan mengenai proses seleksi serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum mendaftar di Website Resmi SBMPTN jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Salah satu aspek penting yang ditekankan oleh Kepala Sekolah adalah nilai akademik siswa dari semester 1 hingga semester 5. Menurutnya, nilai tersebut menjadi faktor utama dalam menentukan peluang lolos seleksi SNBP.
“Pastikan nilai akademik kalian benar-benar diperhatikan, sebelum menjatuhkan pilihan dan mendaftarkan prodi dan PTN yang diinginkan sehingga dapat mengukur sejauh mana potensi kalian untuk diterima di PTN yang dituju,” tutur beliau Ibu Dra Wiwik Widowati, M.Pd dalam sambutannya.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan siswa kelas XII yang eligible SNBP dapat lebih siap dalam menentukan pilihan prodi dan PTN yang sesuai dengan kemampuan mereka. Selain itu, mereka juga dapat memahami secara mendalam mekanisme seleksi agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
SMAN 1 Bojonegoro berkomitmen untuk terus mendukung siswanya dalam meraih prestasi akademik dan menembus perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia. Kegiatan serupa akan terus dilakukan guna memberikan pembekalan maksimal bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
