Selesai melalui tahapan pengisian dan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik nilai rapor di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) pekan minggu lalu. Yang mana PDSS merupakan basis data yang dijadikan sumber utama data SNMPTN. Pengelolaan dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SNMPTN yang dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Senin [4/2/2019] lalu hasil pemeringkatan siswa yang dilakukan oleh sistem Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berdasarkan nilai mata pelajaran telah diumumkan melalui website resmi SNMPTN melalui login siswa masing-masing. Dan di hari itu juga Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2019 resmi dibuka.
Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan LTMPT, siswa yang memenuhi syarat diizinkan untuk mendaftar SNMPTN 2019 dengan ketentuan akreditasi sekolah sebagai berikut : Akreditasi A : 40 % terbaik di sekolahnya, Akreditasi B : 25 % terbaik di sekolahnya, Akreditasi C dan lainnya 5 % terbaik di sekolahnya. SMA Negeri 1 Bojonegoro salah satu sekolah yang memiliki nilai Akreditasi A mendapatkan kuota 40 % dan sebanyak 102 siswa hasil pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan LTMPT mendapat peluang untuk mendaftar di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) Tahun 2019.
Adapun waktu yang diberikan untuk proses pendaftaran SNMPTN 2019 relatif lebih singkat bila dibandingkan tahun yang lalu yakni berlangsung hanya pada 4-14 Februari 2019, sedangkan pengumuman hasil seleksi disampaikan pada 23 Maret 2019.
Setelah diumumkannya hasil pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sekolah dalam hal ini kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro (Dra. Sri Setyowati, M,Pd) didampingi salah seorang guru bimbingan konseling (BK) senior langsung memberikan arahan dan bimbingan kepada 102 siswa kelas XII yang lolos hasil pemeringkatan prestasi akademik (40 % terbaik di sekolahnya) di ruang TRRC lantai 2 SMA Negeri 1 Bojonegoro.
'Terkait pemilihan program studi dan perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan dipilih hendaknya dipikir dengan benar dan proporsional serta bisa dikonsultasikan kepada guru BK bila ada kebimbangan untuk mendapatkan bimbingan'. tutur beliau Dra. Sri Setyowati, M,Pd selaku kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro
Menambahkan Budi Purwanto, S,Pd selaku guru bimbingan konseling (BK) menyampaikan 'siswa yang lulus SNMPTN nantinya seyogyanya memasuki PTN yang diterima. Karena banyak dari siswa- siswa lain mengharapkan dari jalur seleksi ini namun tidak lulus dan berpengaruh kepada adek kelas nanti nya yang ingin mengikuti jalur SNMPTN mendatang apabila tidak mendaftar atau mendaftar di perguruan tinggi yang dipilih. Jika tidak mendaftar ulang maka tentu sekolah akan mendapatkan sanksi berupa penurunan nilai indeks sekolah'