Siswa SMAN 1 Bojonegoro
Septia Nazwa Roshita Hafiz
Wakili Jatim dalam Parlemen Remaja
Parlemen Remaja merupakan kegiatan yang memberikan pendidikan politik dan demokrasi kepada para generasi muda sedini mungkin. Hal ini relevan dengan kondisi saat ini bahwa pendidikan politik di kalangan remaja masih terbatas. Remaja perlu mendapatkan gambaran nyata tentang tugas dan fungsi parlemen. Oleh karena itu, Sekretariat Jenderal DPR RI melalui Biro Protokol dan Humas mengadakan kegiatan Parlemen Remaja yang diadakan tiap tahun sejak tahun 2008.
Pada tahun 2023, siswa SMAN 1 Bojonegoro sukses menjadi salah satu wakil dari Provinsi Jawa Timur dalam kegiatan tersebut. Namanya Septia Nazwa Roshita Hafiz dari kelas XII-7. Berikut ini adalah cerita Septia dengan gaya tutur “saya”.
“Keinginan menjadi anggota Parlemen Remaja sudah menjadi impian saya sejak duduk di kelas X semester akhir. Waktu duduk di kelas XI, saya mencoba untuk daftar, tapi ketika pendaftaran sudah akan ditutup, ada salah satu persyaratan umum yang belum saya penuhi, akhirnya saya harus mundur sebelum berperang. Saya mencoba lagi di tahun terakhir ini dengan memaksimalkan semua persyaratan.
Seleksi Parlemen Remaja, bagi saya, tidaklah mudah. Banyak proses yang saya lewati. Saya sempat bingung mengenai tema yang akan saya angkat di esai. Saya harus mengolah diksi yang bagus pula. Lima hari saya baru bisa memunculkan ide yang kuat.
Setelah esai saya selesai, tiba-tiba laptop saya mati! Padahal, esai tersebut belum sempat saya simpan. Saya panik sekali waktu itu, tapi tetap berusaha untuk tenang dan berdoa semoga besok laptop nyala. Namun, sampe besoknya, laptop saya tidak ada perkembangan. Kerusakan ada pada motherboard-nya. Selama empat hari saya pindahpindah tukang servis tidak ada yang bisa membenahi. Dibutuhkan waktu satu bulan untuk memperbaikinya.
Akhirnya, di konter terakhir, saya disarankan memindah file penting yang ada di hard disk. Semua file tentang Parlemen Remaja saya pindah ke flashdisk. Saya berharap file esai yang sudah selesai itu kembali. Namun, ternyata nothing! Esai yang sudah jadi itu hilang. Yang tersisa hanya draf esai. Saya pun menangis.
Namun, saya tidak menyerah begitu aja. Saya buat lagi esai dan pada saat itu waktu seleksi Parlemen Remaja tinggal dua hari lagi. Hari berikutnya saya konsultasi ke Bu Arambana (guru PPKN), Pak Mas Edy (Guru Bahasa Indonesia), dan ke teman-teman. Alhamdulillah dapat masukan untuk revisi. Alhamdulillah, akhirnya esai saya jadi dengan judul "Remaja Kenal Hukum: Bersama Parlemen Beraksi dan Bersinergi! Matikan Alarm Kriminalitas Remaja Melalui Langkah Jitu Komisi Nasional Pemberdayaan Remaja Kenal Hukum (KOMNAS PRKH) Republik Indonesia".
Pengisian CV juga perlu pengorbanan. Saya minta SK ke pihak sekolah berkali-kali untuk kelengkapan CV. Masalah selanjutnya adalah pembuatan video. Saya harus memilih lokasi dan konsepnya. Alhamdulillah saya dibantu teman SD. Sayangnya, noise di video saya tidak bisa dihilangkan ketika diedit. Akhirnya, saya buat video lagi di sekolah. Saya dibantu teman saya, Alyadona, berkali-kali take video. Akhirnya, video saya jadi dengan tema "Bersama Parlemen Bersinergi Wujudkan Hukum yang Berkeadilan".
Alhamdulillah, pada tanggal 14 Agustus 2023, nama saya muncul dalam pengumuman hasil seleksi Parlemen Remaja sebagai salah satu perwakilan dari Provinsi Jawa Timur. Saya mendapat undangan untuk hadir dalam kegiatan tersebut yang diselenggarakan pada tanggal 11-16 September 2023, di Wisma Griya Sabha Kopo DPR RI di Bogor. Total peserta kegiatan ini adalah 134 siswa dari SMA dari seluruh wilayah di Indonesia.