Pelatihan Hidroponik Antar Sekolah Se Jawa Timur


Kamis, [18/10/2018] Pagi pukul 07.00 wib bertempat di SMK Negeri 4 Bojonegoro telah dilaksanakan 'Pelatihan Hidroponik Antar Sekolah Se Jawa Timur Dalam Rangka Pengembangan, Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Agrobisnis Bagi Guru dan Siswa SMA, SMK, dan PK-LK se Jawa Timur'. Kegiatan Pelatihan Hidroponik Antar Sekolah Se Jawa Timur ini hasil kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan PT Puspa Agro. Kegiatan Pelatihan Hidroponik Antar Sekolah Se Jawa Timur yang pelaksanaanya dibagi menjadi 2 hari (17/10 - 18/10) dan di hari kedua ini diikuti sejumlah 16 sekolah SMA/SMK di kabupaten Bojonegoro. 


Hadir di awal pembukaan pelatihan hidroponik dan memberikan beberapa sambutan sebelum pelaksanaan kegiatan, diantaranya ada bapak Kusnadi Kasi Kurikulum Pendidikan Menengah Atas/Kejuruan/PK-LK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur, Kepala SMKN 4 Bojonegoro, dan Perwakilan dari PT Puspa Agro. 

Dalam kegiatan Pelatihan Hidroponik Antar Sekolah Se Jawa Timur ini PT Puspa Agro menghadirkan narasumber ahli di bidang nutrisi AB Mix beliau bapak Djatmiko Pambudi (Agropreneur Kota Malang Jawa Timur). Pelatihan yang diberikan meliputi, dasar-dasar hidroponik, pengenalan media hidroponik, praktik pembuatan instalasi hidroponik, persemaian, aplikasi nutrisi, dan membuat produk olahan tanaman hidroponik. Pelatihan yang diberikan oleh tim khusus bentukkan PT Puspa Agro ini tidak sekadar memberikan pengetahuan tentang hidroponik, peserta dikawal hingga mampu mempraktikkan budi daya sayur dengan sistem hidroponik, mulai tahapan semai hingga panen. Usai pelatihan sehari, tim dari PT Puspa Agro akan memberikan pendampingan secara on line selama 35 hari. 


Terlihat peserta pelatihan hidroponik dari Tim Hidroponik SMAN 1 Bojonegoro dan SMAN 4 Bojonegoro sedang membuat rangkaian hidroponik DFT yakni teknik hidroponik dimana pemberian nutrisi tanaman terlarut dengan menggunakan aliran air yang tipis melewati wadah saluran pipa paralon, langsung mengenai perakaran dan berlangsung secara terus menerus. Dari sekian banyak sistem tanam hidroponik yang ada saat ini, hidroponik DFT paling banyak digunakan baik untuk keperluan bisnis maupun penghobi. Keunggulannya tanaman tidak cepat layu / mati ketika terjadi listrik padam, sebab di dalam pipa masih terdapat simpanan air dan nutrisi sehingga tanaman bisa tumbuh optimal.

Terlihat peserta pelatihan menunjukan sikap saling bekerjasama, toleransi, disiplin, dan penuh tanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya. 


Pengenalan Sistem Tanam Secara Hidroponik

Berasal dari kata yunani hydro berarti air, dan ponos berarti kerja/daya, dan sering disebut dengan kata hydroponic/hidroponik. Budidaya tanam tanpa menggunakan tanah, memanfaatkan air sebagai penghantar oksigen dan nutrisi/zat hara yang dibutuhkan sebagai makanan tanaman. Hidroponik dikembangkan pertama kali di Amerika pada tahun 1900 an dan masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980 an.

Manfaat tanam secara hidroponik diantaranya, bebas dari pestisida, dapat ditanam dilahan sempit, pemakaian nutrisi yang diperlukan tanaman bisa diatur, konsumsi air dalam hidroponik relatif lebih sedikit dibanding metode konvensional, tidak ada gulma dan tumbuhan pengganggu mencuri persediaan air/nutrisi, media tanam dapat digunakan berulang-ulang, lebih menyenangkan, dapat berkreasi dan bisa berinovasi sendiri.

 
Copyright © 2021 SMA Negeri 1 Bojonegoro. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger